Minggu, 16 November 2014

Cinta dalam ikhlas bukan cinta dalam diam

Assalamu'alaykum...


Ceritanya lagi upgrade diri, lagi baca bukunya @canunkamil sama @fufuelmart judulnya jodohku, inilah proposal nikahku. Dahsyat, hati gue langsung nyees kesentil baca cinta dalam hati vs cinta dalam ikhlas. katanya gini...

#CintaDalamHati memendam perasaan kagum atau suka kepada seseorang tanpa pernah mengungkapkannya.


#CintaDalamIkhlas mengungkapkan tentang ia kepada Allah tanpa tahu siapa orangnya.

#CintaDalamHati menyiksa diri karena ketidak pastian dan rasa penasaran.

#CintaDalamIkhlas menenangkan hati karena menyerahkan segalanya kepada sang pemilik rasa.

#CintaDalamHati sering berakhir kecewa karena berlebihnya "ekspetasi" kita dibatas olehnya.

#CintaDalamIkhlas berakhir karena segala harap dan doa hanya menggantungkan balasan dari-Nya.

#CintaDalamHati menyimpan rasa di hati, mengungkapkan kepada orangnya tak berani, tapi beberapa orang terdekat mengetahui.

#CintaDalamIkhlas menyerahkan perasaan kepada sang pemilik hati, mengharapkan pasangan terbaik bagi diri.

#CintaDalamHati fokus di hati, berdoa agar bisa berjodoh dengannya yang akan menghijabi antara ia dan jodoh sebenernya.

#CintaDalamIkhlas fokus mendoa untuk yang tertakdir jodohnya, mski Allah belum buka siapa orangnya, dimana ia, dan seperti apa wajahnya.

#CintaDalamHati menyiksa hati, terbuai pada angan-angan yang bisa menyesatkan diri.

#CintaDalamIkhlas membuat tenteram, diam sambil dalam perbaikan, saat siap langsung proses ke perikahan.

Subhanallah, betapa dahsyatnya cinta dalam ikhlas itu. Ketika gue baca itu beneran deh gue renungin banget. betapa penting banget cinta dalam ikhlas. Gak usahlah sok-sok an bilang "ngejaga" atau "ngetep" sama seseorang buat jodoh kita. Perbaiki diri aja dulu, banyak baca buku, banyak diskusi sama orang yang berpengalaman, perbaikin hubungan dengan Allah sang pemilik Cinta, latih skill dan upgrade diri kita untuk lebih baik dan lebih baik. Caranya gimana? Ya terus aja bergerak. Bismillah, gue pengen berubah menjadi lebih baik dengan tetep jadi diri gue bukan jadi 'orang lain'. 



Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiena imaamaa.”
Artinya:
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [2] kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.” (QS 25:74)

“Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban wayakuuna shoohiban lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh”.
Artinya:
Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

Aamiin...



@sar_fit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar