Sabtu, 22 Februari 2014

Diantara Jarak dan Kita

Jauh terjatuh dan menjaga
Adakah diam dalam merasa?
Saling bersapa dalam lantunan doa 

Berharap terdapat kisah sejuta rasa
Namun, diantara kita tak pernah berkata

Tersenyum diantara jarak
Seperti terjajah yang tak bergerak

Layaknya hujan yang selalu membuat teduh
Bahkan aneka warna pelangi indah datang bergemuruh

Diam untuk menjaga
Dalam tenang untuk berdoa
 

Bukankah itu indah dan anugerah?


@sar_fit 



Jumat, 21 Februari 2014

Ayo bangkit!

Allah, ajarkan aku arti tentang sebuah pengorbanan.
Allah...
Allah...
Allah...
Allah ajarkan aku bagaimana cara mencintai tentang sebuah mimpi, dan terus tercebur oleh semangat yang tak pudar.

Aku menangis
Aku bangkit
Aku terjatuh
Aku bangkit
Aku tak berdaya
Aku bangkit

Sesekali tergigit dan menjadi sakit
sesekali terjepit dan terhimpit
Ayo bangkit

Sakit itu terdapat sembuh
luka itu selalu ada obat untuk berlabuh
Cintai Allah secara utuh
bangkitlah dengan penuh sungguh
Terdapat bangkit yang menyeluruh

Aku terbiasa, aku bisa
Aku terasah karena tak resah
Sadarilah wahai pemilik senyuman yang indah
Rencana Allah itu sungguh luar biasa :")

@sar_fit  







Arina Qonita

Setelah membaca tumblr Arqon dan membuat gue tergelitik pada bacaannya ( aceshanks.tumblr.com/post/77239331021/sarah-fitria ) Gue jadi semangat buat berkoar-koar untuk balik mendeskripsikan tentang kenapa gue bisa kenal Arqon.




Awal kenal Arqon sebenernya dari kelas 10 Sma di Al Kahfi, dan saat itu memang bener apa yang di bilang arqon, bahwa gue dan Arqon itu bagaikan air dan api. Seorang feeling dan Seorang thinking, ekstrovert vs introvert.
Gue itu paling gak suka sama orang jutek, orang yang kalo ngomong singkat, gak welcome, sama gak ada senyum-senyumnya, entah kenapa soalnya gue kadang suka ciut dan suka membuat gue terapi energi alias sensi merajalela. Nah, suatu  hari gue selalu ngeliat mukanya Arqon yang jutek banget. Akhirnya gue membuat syair dan senam muka pake nada terapi energi ala gue kalo gue lagi gak suka sama sesuatu. Sebenarnya gue buat terapi energi itu ada maksud loh, tujuannya itu supaya gue tetep welcome dan biar gak ciut kalo ketemu orang-orang jutek :))
Jadi, setiap ketemu Arqon gue selalu nyanyi di depan dia.
" Terapi energi, terapi energi........ blalalablabla..."
Lagu itu booming di sekeliling teman terdekat di Alkahfi.
Hal yang paling konyol adalah Arqon tidak menyadari bahwa selama ini gue buat lagu terapi energi itu buat dia. ( Huakakak.. Maap ya Con, jahat banget yaa gue ).

Gue itu orang yang gampang luluh, jadi suatu hari Arqon pernah nangis gitu di depan gue, jadi gue mulai mengerti dia kenapa selama itu dia jutek. Padahal emang dari dasar muka dia jutek kalo gak senyum, well gue punya kesimpulan kalo ngeliat orang jangan dari luarnya aja, tapi liat dalemnya juga.

Ada satu kesan yang paling seru kalo lagi berantem sama Arqon. Gue sama Arqon kalo berantem itu frontal gak maen belakang loh, dan  itu yang paling gue suka. Jadi kalo dia gak suka ya pasti dia bilang gak suka.

Sifat gue yang iseng, sifat Arqon yang serius ( walaupun sama-sama tengil ). Sampai pernah membuat antara penghuni kamar gue dan kamar nya dia juga saling ngebela gara-gara kita berantem. Bayangin waktu itu gue lagi maen ke kamarnya Arqon terus ada tang dan saat itu Arqon lagi belajar. Gue lagi ngisengin Arqon, Tiba-tiba gak sengaja tang nya itu menjepit ke kulitnya Arqon. Arqon mulai beraksi dengan bacotan dan juteknya dia. Akhirnya gue merayu dan meledek-ledek dia supaya gak marah dan akhirnya Arqon ngambil gelas minum yang ada airnya dan isi gelas itu dia siram ke gue, sampai disitu gue langsung nangis dan bacot ke dia, tapi responnya dia cuman tampang muka jutek, itu yang makin membuat gue kesel dan nangis. Sampai Akhirnya gue balik ke kamar gue dan temen-temen pada nanya kenapa gue nangis, sampe temen kamar gue pada ngebela gue dan temen kamarnya Arqon ngebela pada Arqon.
Satu hal yang bikin gue takjub, sebacot-bacotnya kita berantem, separah-parahnya kita berantem tapi pasti ujung-ujungnya jadi ngobrol biasa lagi sama dia, tanpa minta maaf dan jiwa melankolis, kita bakal ketawa-ketawa lagi sama suatu hal yang konyol yang seakan-akan gak ada masalah diantara kita.

Temen akhwat shine alkahfi yang satu-satunya rumahnya juga di daerah Jakarta Timur. Paling asyik buat diajak berpetualang dan suka melakukan hal konyol dan selalu aja ada kejadian yang suka buat gue ketawa. Entah kita yang hampir ketabrak  sampe diomelin sama kakek-kakek, nyasar di jalan yang akhirnya kita harus jalan kaki dari terowongan casablanca ke gramedia matraman, suka ngajak jalan mendadak, suka maen, dan janjian yang gak tepat waktu , keujanan, temen ngalay asik dan cuek, temen aksi yang kadang membuat keanehan, pokoknya banyak banget deh cerita bertualang seru kalo jalan sama Arqon.

Arqon itu waktu sma jago banget matematika dan ekonominya, dan kadang gue suka merasa 'wow' sama orang yang jago begituan, sampe suatu hari gue diajakin belajar sampe bisa dari abis isya sampe subuh dengan penyemangat lagu ' No body ' ala wonderful girl, jadi selama gue belajar, lagu yang di puter adalah lagu itu aja berulang-ulang. hahaha.

Gue banyak banget belajar kehidupan dari Arqon, kadang kalo gue lagi sedih dengan keluhan-keluhan gue bercurah, dia kadang suka ngehibur gue sama cerita-cerita yang menurut gue itu menarik. Sesuatu paling seru kalo lagi cerita sama dia itu kalo ngomongin sejarah, tokoh, sama impian. Seru banget deh, dan terkadang gue merasa takjub. Apalagi kalo gue lagi galau, jalan sama dia gue bisa semangat lagi. :D

1. Gue belajar dari dia tentang bagaimana mana caranya fokus sama suatu tujuan dan untuk tetap selalu berpikir positif.
2. Gue belajar dari dia untuk berani mengeksplor bakat dan sebuah impian.
3. Gue belajar dari dia bahwa, orang jutek itu berhati tulus dan asik ( jangan liat dari luar seseorang aja ):)
4. Gue belajar dari dia bagaimana caranya diam itu bisa menjadi pemerhati yang peduli.

Arqon itu jago banget masak. *semoga dia bisa masakin gue yaaa :D
Someday, dia adalah partner gue buat jadi ilustator penulis best seller. Aamiin... (":

@sar_fit  

Selasa, 18 Februari 2014

Renungan

Pernah gak ngerasain ngelakuin sesuatu yang gak mutu?
Pernah gak merasa bersalah atau menyesal ketika melakukan sesuatu?
Pernah gak merasa terlena sama sesuatu hingga akhirnya kita lupa sama waktu?
Mungkin ada banyak pertanyaan yang bakal aku tanya sama diri sendiri. Ya, karena aku lagi ngalamin hal yang diatas coba.
Rasanya tuh, kesel sama diri sendiri karena gak bisa ngatur waktu.
Rasanya tuh, sedih karena udah ngebuang waktu yang gak mutu.

Benar bahwa dalam pikiran, ingin rasanya membanting sebuah gadget.

Semua gara-gara gadget. (ngaca diri)
Kenapa harus kuat banget sih menstalk orang-orang inspiratif, hey kamu sarah? (tanya diri)

(kemudian tertawa)
Sar, yang salah itu kamu. Bukan gadget. :))

Rasanya unproductive banget kalo megang gadget berjam-jam.(*_*)

Aku selalu up-to-date dalam hal yang aku bilang itu menarik ataupun yang menginspirasi.
Anehnya, orang-orang di sekeliling aku selalu bilang.
" Ngehubungin emping mah, kaya ibu negara. Balesnya lama banget "
" Sarah mah kalo dihubungin susah, di sms kapan balesnya kapan. di wa kapan balesnya kapan. "

(^_^v) peace pemirsah. Aku emang susah fokus antara membagi dunia realita dan dunia maya.


Tadaaaa! 

PR banget nih buat kamu, supaya belajar manage waktu dengan baik.

Kamu yang sekarang adalah kamu yang dahulu.
kamu yang akan datang dalah kamu yang sekarang.
So, semangat perubahan untuk menjadi produktif! (:


@sar_fit 

Minggu, 16 Februari 2014

Prinsip Pertemanan

" Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. 43:67)

Subhanallah yaaah, yang diatas itu make me speachless. Seriously :")

Well, Betapa pentingnya kita melingkar dan berkumpul dengan orang-orang shaleh/ah. Saling mengingatkan dalam ketaatan dan menasehati dalam kebenaran.

Berbaur sama siapa aja, asal jangan melebur. Berbaur pun juga semestinya harus kuat sama  prinsip agar tak tercebur.
Bergaul juga harusnya sama siapa saja, gak usah pilih-pilih temen.

Sama siapapun kita berteman, pintar-pintarlah bercampur :))


@sar_fit 

Senin, 10 Februari 2014

Sejarah : One Week, One Paper.

Siang hari Kamis, 2 Januari 2014 kami ( Afifah, Baim, Suhail, Said, Sarah) dipercaya untuk menjadi tim jurnalis untuk palestine oleh teman kami bernama Mardyah Luthfi.
Teman kami bernama Mardyah dan teman-teman persatuan pelajar muslim Indonesia lainnya sedang mengadakan baksos untuk Palestine di Jordan.
Kenapa di Jordan? Karena warga palestine banyak yang mengungsi disana dari kecil hinggga dewasa. Hingga ketika warga palestine yang telah dewasa untuk kembali ke negerinya itu sangat sulit. Maka dari itu, kami mengumpulkan informasi-informasi dan mempublikasikannya.
Sempat diantara kami ada yang merasa bingung dengan ditugaskan kami sebagai tim jurnalis. Jelas saja, karena kami itu cuma passion untuk menulis belum sampai ekspert dibidang itu.
Haripun berlalu, waktupun tetap berputar. Suatu ketika di group whatsapp bernama 'Tim Jurnalis untuk Palestine'  mendapat sapaan hangat yang menggetarkan.
" Hey! Group ini sepi ya" Sapa Afifah.
"  Iya nih... "  Saut Suhail.
" Eh.. Eh.. Kalian pada punya blog? Passion kalian itu nulis kan yaaa? Gue ada ide nih. Gimana kalo kita ngelatih nulis kita dengan one day one page? Terserah deh itu tulisan apa, yang penting kita mencoba untuk berkarya sesuai dengan passion kita. Menulis. Gimana? "  Seru Baim.
" Ahhhh. Setuju gue tuh. Gue juga pengen ngembangin karya gue nih ".
"  Iya gue juga, gue pengen ngelatih tulisan gue. "  Jawab Sarah.
" Se... Tu... Ju... Gue setuju!!! "  Jawab Said.
" Boleh tuh!"  Jawab Pipeh.
" Oke bener ya one day one page"  Seru Suhail.
" Eh Jangaaaan, kayaknya rada keberatan nih kalo one day one page" Said berpendapat.
"  Iya, gue juga sebenernya berat. Kita kan baru pemula". Saut Pipeh.
" Mmmm... 'One Week One Page'  aja gimana? "  Seru Sarah.
" Okeeeee! "  Saut Pipeh.
" Syiiiip deeh "  Saut Baim.
" Siaaaap, siapa takut " Saut Said
"  Ayooo! "  Saut Suhail.
" Anyway, kenapa gak one week one paper aja? Kayaknya lebih bagus " Baim memberikan ide.
" Aaaah iya tuuuh! " Pipeh menaggapi.
" Oke, baiklah gue ganti group ini jadi one week one paper " Seru Suhail.
"  Jadi  prosedurnya dari kita untuk kita. Tulisan karya kita harus berani di publish. Dan paling lambat itu di kumpulkan hari Sabtu jam 23.59 yaa.."  Seru said.
Maka, semua pun setuju dengan hasil campuran ide dari kami berlima
Satu Minggu, berjalan.
Dua Minggu, berjalan.
Hingga karya-karya kami pun mulai berkembang menjadi lebih semangat dalam mengekspresikan tulisan dan melatih tulisan apapun seperti pengalaman pribadi, cerpen, puisi, resensi, opini, dll.
Alhamdulillah, group one week one paper kami banyak peminatnya, dan berkembang menjadi pesat dari lima orang hingga tiga puluh tujuh orang.
Hingga akhirnya kami memutuskan untuk membuat komunitas untuk melatih menulis bagi pemula.
Maka dari situlah, kami membuat inframatur struktur dan InsyaAllah akan berjalan sampai revisi dari raker kami.
" Belajar dari passion
Mengembangkan sesuai passion
Membuat karya dengan passion,
Dan saling berbagi passion untuk menulis, khususnya untuk pemula itu adalah wadah kami untuk mengembangkan karya. "
Selamat berkarya dengan passion !  (:

@sar_fit