Rabu, 22 Mei 2013

"Impian yang Rapuh"

Sensitif itu jika membicarakan sebuah impian. Kenapa? Karena memang impian laluku telah rapuh, memudar sedikit demi sedikit. Impianku dulu hanya sebatas angan tanpa sebuah modal.
Setelah aku pikir panjang, hari demi hari kulewati. Waktu telah mengalahkan kobaran tekad.
Bukan maksudku untuk mundur
Bukan maksudku untuk menyerah
Bukan maksudku untuk berhenti
Tidak, sama sekali tidak untuk berkata menyerah.
Aku hanya ingin mengambil alih, mengubah passionku, meratakan dengan kemampuanku.
Selama masih ada harapan, tekad kuat dan secercah usaha mantap, insyaAllah bisa. Ku yakin itu.
Banyak bertanya-tanya, aku ini kenapa? Mengapa berbeda dari biasa?
Kau ingin tahu?
Aku sedang mengalami problema melankolis berkepanjangan tanpa harus ku cerita.
Maafkan jika diri insan berubah, karena setiap manusia pasti ingin punya perubahan menjadi lebih baik.
Maafkan jika  impianku sekarang ingkar, aku hanya ingin tidak berkelut tanpa solusi pasti.
Aku hanya tidak ingin berdiam diri, dan menerima keadaan dengan tak pasti.
Biarlah impianku rapuh, namun asa untuk menggantikan kerapuhan ada.
Biarlah impianku rapuh, namun kobaran tekadku masih terpupuk.
Biarlah impianku rapuh , karena impianku dulu telah terpengaruh dan tak sungguh-sungguh.
Biarlah impianku rapuh,  karena hatiku tak akan rapuh untuk sevuah impian baru.
Biarlah  impianku rapuh, karena ku tak akan mengingat impianku dulu dan tak akan ku keluh.
Selamat tinggal impian yang telah rapuh, aku berjanji akan banyak belajar pengalaman dan tak ku ulangi untuk kesekian kalinya.
Selamat tinggal dan selamat kututup dengan rapat perlahan-lahan, dan ku ubah dengan tekad perubahan.
Terakhir, kan kuucapkan selamat datang impian baru dan ku kan perbaharui dan luruskan niat.
Lillah :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar