Jumat, 22 November 2013

Hidup itu pilihan


Ditengah malem gini, keluarga besar dari ummi pada dateng.
Ruangan ramai. Hula - hula aku senang berkumpul. Jam 3 pagi nanti mereka akan pergi tamasya. Menginap.
Aduhai envy nya... Aku? Haha *PadahalSedih* cieee yang strong. Cieee yang berani. Cieee yang rajin masuk. Cieee yang peduli sama amanahnya. Cieee dan cieee... kamu tangguh Sarah.
Ah, semua itu butuh pengorbanan.
Allah aku percaya dibalik pahit itu ada yang indah menanti.
Besok? Emang ada apa yang gak bisa ditinggalin? Besok jam 8 kuliah psikes dan quiz, jam 10 les EF, jam 1 liqo dan kebagian kupas bedah buku biografi hasan albana, selesai liqo balik kerumah ambil majalah annida dan ambil baju buat ke rabbani. Ceritanya siap-siap buat hari Minggu ada seminar. Abis seminar mungkin ada nonton bareng.
"Sar, kamu gak izin? Yang lain aja pada izin gak masuk".
Hmmm... 
Kemudian aku tersenyum.
Itu resiko, harus professional, hidup itu pilihan, gak boleh plin-plan. Sok banget aku, ah biarin. Aku ingin belajar mandiri. Aku ingin belajar supaya menjadi anak yang tidak ketergantungan.
Terserah. Aku memang sudah punya prinsip.
Janji pertama itulah yang harus kutepati.
Sendirian? Kata siapa? Aku masih punya Allah yang selalu menemani. :'D

@sar_fit  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar